Beranda | Artikel
Renungan Takbir (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Sabtu, 9 April 2016

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Ceramah agama Islam oleh: Al-Ustadz Badrusalam, Lc.

Rekaman video: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. – Renungan Takbir

Ringkasan Ceramah: Renungan Takbir

Betapa pentingnya untuk kita mengkaji apa makna daripada takbir, “Allahu akbar” (اَللّٰهُ أَكْبَر). “Allahu akbar” yang mempunyai makna “Allah yang Maha Besar“.

Kita renungi sejenak tentang bagaimana kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagaimana kita merasakan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala?
Tentu kita melihat kepada makhluk-makhlukNya.

Bumi yang kita pijak ini, tidak ada yang mengetahui besarnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bumi ini begitu besar sekali.
Langit, adakah orang yang mengetahui bagaimana besarnya langit? Langit yang 7 lapis, (di mana) langit yang pertama saja, Allah mengatakan bahwa di dalam langit pertama itu terdapat bintang-bintang. Allah berfirman:

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ … ﴿الملك : ٥﴾

“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, …” (QS Al-Mulk [67]: 5)

Kalau ternyata bintang-bintang yang begitu banyak, ribuan, bahkan jutaan, ternyata itu masih di langit dunia, bagaimana dengan langit kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh? Masya Allah, sangat besar langit ini.

Ternyata 7 langit dan 7 bumi, kata Rasulullah, dibandingkan dengan kursi Allah itu seperti cincin dibanding tanah lapang. Luar biasa… Tujuh langit dan tujuh bumi saja kita tidak bisa untuk memikirkan bagaimana besarnya, ternyata dibandingkan dengan kursi Allah itu seperti cincin dibandingkan dengan tanah lapang.

Allah berfirman:

…وَسِعَ كُرْ‌سِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْ‌ضَ ۖ … ﴿البقرة : ٢٥٥﴾

Silakan simak dan download “Renungan Takbir”, sebuah kajian sekaligus bedah buku yang disampaikan oleh sang penulis buku tersebut, Al-Ustadz Badrusalam, Lc.

Download Ceramah Agama: Ustadz Abu Yahya Badrusalam – Renungan Takbir

Bantu share ke Facebook, Twitter, dan Google+.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/20595-renungan-takbir-ustadz-abu-yahya-badrusalam-lc/